Sang blogger dan sang spammer

Setelah kurang lebih setahun saya hiatus, tidak berapa lama setelah saya memposting artikel sebelumnya (Satu tahun yak? Hehehehe, -- satu hari kurang lebih jaraknya sampai tulisan ini dibuat), saya mendapatkan sebuah email notifikasi di Gmail saya, bahwa ada beberapa komentar yang 'minta' di moderasi.

It's a wow for me, since it's been soooo long time I let the blog hiatus. Bagaimana tidak, sekali apdet langsung ada yang komen? Ya.. saya membicarakan pada komentar yang masuk pada postingan saya yang terakhir kemaren. Pertama kali saya lihat subjeknya, it's a wow. Ada rasa bangga, senang, 'yeah my post get respond' dan sebagainnya. Saya merasa kembali dianggap atau kemampuan SEO di blog ini masih ampuh atau merasa memiliki 'penikmat blog' atas tulisan-tulisan saya :D

Tapi semua 'perasaan' --hasyah, bicara perasaan nih ye..; itu tiba tiba lenyap ketika saya membaca isi email yang menyebutkan isi komentarnya.

wah bagus banget ni artikelnya, makasih bnyak buat infonya, jngan lupa buat kunjungan balik ke web'ku ya, thx 

Woi..!! Gak nyambung woi..!! Isinya gimanaa, komentarnya gimana. *nggondok* Dasar spammer!

1. Saya sudah menyediakan postingan yang saya khususkan untuk 'numpang promosi', di postingan saya yang berjudul 'Promosi Blog'. Kalau itu komentar ditaruhnya disana, mungkin tuh komentar akan saya 'piara'. Tapi di postingan yang lain, (tidak ada kata ma'at) akan langsung saya delete. Saya tidak butuh komentar junk  seperti itu. Gak guna
2. Dari isi komentarnya '..jngan lupa buat kunjungan balik ke web'ku ya, thx', yang bernada mengatur secara halus, emang gue siapa elo? Emang penting blog elo? Bener bener dah blogger jaman sekarang. Berbeda dengan blogger jaman dulu, yang tetap mementingkan sopan-santun dan isi (baik postingan maupun komentar). Paling tidak, mereka meninggalkan jejak 'secara sopan'. Sehingga pemilik blog melakukan 'blog walking' pun secara senang hati, atas kemauan sendiri
3. Terus terang, saya kurang ngeh dengan komentar komentar yang semacam itu, kecuali yang di postingan yang khusus tadi. Di satu sisi, saya senang dengan keberadaan blogger blogger baru yang ada, tapi di sisi lain, fenomena semacam ini sepertinya menjadi 'lumrah' bagi 'mereka' yang ingin cepat cepat 'mendapatkan traffic'. Dan sepertinya hal seperti ini adalah wajar bagi para pendatang baru. Termasuk kelakuan wajar mereka dalam posting artikel yang hanya copy-paste.
4. Untuk kasus yang ini, tetep 'ngawur'-nya kebablasan. Bagaimana mungkin si 'spammer' tidak merasa 'ngeh' memberikan komentar yang jelas jelas 'out-of-topic' dari isinya? What the... Bolehlah asal 'junk' tapi paling gak kan ada korelasinya dengan isinya.