saya perhatiin mas thom sepertinya terbiasa memakai istilah indon untuk menyebut indonesia.Nah,, terus terang saja terkejut. Lho kok?? Memangnya ada apa dibalik kata 'Indon'? Setelah menghadap mbah Gugel, tak lama kemudian dapatlah wangsitnya.
jujur saya merasa sangat risih dg kebiasaan mas thom
Indon adalah sebutan untuk IndonesiaDemikian yang saya dapat dari wikipedia Indonesia. Kemudian, lanjutannya :
Perkataan ini digunakan secara luas di MalaysiaHmm.. pikiran thom langsung tuing tuing.. Ada kata Malaysia nih.. Bener. Setelah membaca postingan di blog berkala.itb.ac.id dan Antara, akhirnya saya tahu juga mengapa sebutan Indon begitu dibenci.
Berikut salah satu kutipannya :
...Dan inilah yang terjadi pada “Indon”. Konotasinya konon buruk.Dengan demikian, sudah jelaslah masalah sebutan 'Indon'. Untuk mas sas, terima kasih sudah mengingatkan saya. Namun demikian, sekalipun saya tidak ikut mengiyakan bahwa kata Indon merupakan 'bad word', saya untuk selanjutnya akan menambahkan '-esia' dibelakangnya. Toh tidak ada salahnya juga menuliskan kata Indonesia secara lengkap. Namun saya lagi lagi harus setuju dengan postingan [masih postingan yang sama] dari berkala.ac.id yang menyebutkan bahwa sebenarnya 'Indon' is OK. Saya rasa hal tersebut tidak berarti sama sekali.
Kata “Indon” mulai menjadi populer di Malaysia ketika media sana menyiarkan berita mengenai perbuatan kriminal yang dilakukan orang Indonesia. Misalnya, “Mafia Indon Mengganas” atau “PRT Indon Menculik Anak”. Lambat laun, persepsi orang terhadap “Indon” tidak lagi bagus (atau setidaknya netral) melainkan jelek. Seorang teman pernah bercerita, “Indon” artinya mirip “Preman” di sini. Anak yang nakal akan dimarahi, “Mau jadi apa kamu nanti? Mau jadi indon?”
Sayangnya, pemberitaan ini tidak seimbang. Dalam seminar yang sama, pengamat media dari Universiti Kebangsaan Malaysia Nasrullah Ali-Fauzi, mengatakan, pers Malaysia dalam menyiarkan berita kriminal seringkali mengutip hanya satu sumber saja, yakni kepolisian. Tidak ada usaha-usaha penelusuran lebih jauh.
“Akibatnya banyak pekerja Indonesia dirugikan,misalkan, PRT Indon dituduh mencuri anak padahal jika si terdakwa diwawancari ternyata anak itu merupakan hasil dari perselingkuhan. Anak itu juga merupakan anak PRT Indonesia padahal sudah ramai pers Malaysia memberitakan hal itu,” kata Nasrullah....
Kalau bercermin pada kehidupan kita sehari hari yang rata-rata wal kebanyakan memenggal alias menyingkat kata, toh kita tidak berbeda dengan orang Malay. Sering kali kita pergi ke perpus atau mendengar para sopir angkot yang sering teriak 'Minal.. Minal' untuk menyatakan tujuannya ke terminal, dan banyak singkatan yang lainnya disekitar kita. Yang mungkin kita sadari atau tidak, mungkin salah satu dari kata tersebut kalau dicermati bermakna negatif dalam bahasa Malaysia.
Masalah Indon bermakna negatif atau bagaimana, itu saya rasa merupakan persepsi saja.
Bagaimana caranya supaya citra bagus? Mengutip kalimat diplomat terkenal mantan duta besar RI di Australia Wiryono Sastrohandoyo, “If you want to change the perception, you should change the reality first.”Well, that's all friend. :) Do you agree or not? Just leave me a comments. :)
mas, gak sulit kok nyebut indonesia secara utuh, walaw indon yang aku rasakan lebih keren,itu menurutku lo
ReplyDeletewah...aku juga gak suka tuh nyebut Indonesia jadi INDON, aku lebih suka nyebutnya INDO....lebih singkat kan? tapi lebih keren deh kayaknya....
ReplyDeletewes wes....sing arep ngomong negatif ra sah di urusi...kan kita punnya bahasa sendiri..kal diamrik sana juga gak ad akok yang nyebut indon...apalagi di mesri malah jadi andonesy...trus kalo di HK, percaya ato tidak kata INDONESIA malah berubah jadi YANEI....tuh kan?
In-do-ne-si-a bukan.... in-don-e-sia,,,, ngerti kan? Menggal ya menggal, tapi ada hukumnya mas.......
ReplyDeletehuehueheu.... Indon ga pernah di pakai oleh orang Indonesia untuk menyebutkan negerinya. Ini dipakai orang malaysia untuk menyebutkan orang Indo dalam artian buruk.... hueheuheue......
ihihiihih akhirnyah ada yg komen juga, iyah dirimu emg dimana mana kl komeng seringnya nyebut indon
ReplyDeleteseperti kata alam..pemenggalan katanya :D
krn emg sudah jadi konotasi, lebih baik dihindari
id wae wis penak...
ReplyDeleteadonaisa..
ReplyDeletekalo endonesah gimana? pejabat2 kan suka bilangnya gitu (apalagi jaman orde baru) :P
ReplyDeletesoal penyebutan memang bernilai subjektif,setidaknya kemungkinan besar begitu,menurut saya lohh
ReplyDeletewadow saya juga sering sebut indon nee..
ReplyDeletekudu cepet-cepet dirubah....
Nah kalau di Indonesia sendiri, julukan malaysia adalah Malon, atau bahkan malingsia. Hem, padahal kita dengan Malaysia adalah negara serumpun, kenapa harus saling memberikan julukan jelek.
ReplyDeleteYang terpenting kita nggak perlu ngikut2 memberi julukan jelek kepada saudara-saudara kita.
Peace man :)
ya btul kta gak ush2 ikt2.. diam bukan berarti takut.. tpi kta hrs slng mnghrgai stu sma lain.. setidaknya kta menghargai mrka wlopun mrka gak menghargai kta.. toh mrka jg yg malu krna psti mrka bkl diblng gak pnya etika.. seengganya kta jga hrs berubah.. jgn smpe ucapan yg diblng negara tetangga itu kta ulangi.. (mksdnya perbuatan jelek kta) kta hrs brubah jauh lbh baik dri mrka.. biar ntar mrka yg malu krna mrka udh ngatain kta.. tndk kejahatan hrs di minimkan.. bahkan lingkungan yg bersih jga hrs di perhatikan.. msa kta kalah sma negara tetangga yg notabennya kta jauh lebih maju (dulu) dri mrka dan mrka ketinggalan jauh sma kta.. msa malah skrng kta yg kalah.. kta hrs mengharumkan nama bangsan dngn prestasi kta.. ok. tpi inget sesama negara tetangga kta hrs slng menghargai wlopun mrka umpamanya ya kya gtu malah menjatuhkan kta.. mhn maaf klo ada slh kata..
ReplyDelete